A.
Campak
(Measles)
Campak adalah suatu infeksi virus
yang sangat menular yang ditandai dengan batuk,demam,konjungtivitis (peradangan
pada selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Campak merupakan penyebab
kematian bayi umur < 12 bulan dan anak usia 1-4 tahun. Diperkirakan 30.000
per tahun anak Indonesia meninggal akibat komplikasi campak. Campak berpotensi
menyebabkan kejadian luar biasa atau pandemic. (cahyono,2010)
B.
Penyebab
dan cara penyebaran
Campak disebabkan oleh paramikso
virus. Virus campak dapat hidup dan berkembang biak pada hidung,tenggorokan dan
saluran pernapasan. Penularan penyakit campak sangat cepat melalui udara atau
semburan ludah (droplet) yang terhisap lewat hidung atau mulut. Penularan
terjadi pada fase kedua hingga 1-2 hari setelah bercak merah timbul.
(cahyono,2010)
C.
Tanda
dan gejala
Penampilan klinis campak dapat
dibagi menjadi 3 tahap,yaitu :
·
Fase
pertama disebut masa inkubasi yang berlangsung sekitar 10-12 hari,pada tahap
ini anak yang sakit belum memperlihatkan tanda dan gejala sakit.
·
Fase
kedua (prodormal) barulah timbul gejala yang mirip flu seperti batuk,pilek dan
demam tinggi dapat mencapai 38°- 40° C,mata merah berair,mulut muncul putih
(bercak koplik) dan kadang disertai mencret
·
Fase
ketiga ditandai dengan keluarnya bercak merah seiring dengan demam yang
terjadi. Namun,bercak tak langsung muncul diseluruh tubuh,melainkan bertahap
dan merambat. Bermula dari belakang telinga,leher,dada,muka,tangan dan kaki.
Warnanya pun khas,merah dengan ukuran tidak terlalu besar dan tidak terlalu
kecil. Biasanya bercak memenuhi seluruh tubuh dalam satu minggu. (cahyono,2010)
gambar bayi yang
terkena campak
Vaksin Campak
o
Mengandung vaksin campak hidup yang
telah dilemahkan.
o
Kemasan untuk program imunisasi dasar berbentuk
kemasan kering
o
tunggal. Namun ada vaksin dengan kemasan
kering kombinasi dengan
o
vaksin gondong/ mumps dan rubella
(campak jerman) disebut MMR.
o
Penyimpanan :Freezer, suhu -20º C
o
Dosis :setelah dilarutkan, diberikan 0.5
ml
o
Kemasan :vial berisi 10 dosis vaksin
yang dibekukeringkan,
o
beserta pelarut 5 ml (aquadest)
o
Masa kadaluarsa :2 tahun setelah tanggal
pengeluaran (dapat dilihat pada label)
(probandari,2013)
D. Dosis
dan cara pemberian
Dosis
baku minimal untuk pemberian vaksin campak yang dilemahkan adalah 1000 TCID50
atau sebanyak 0.5 ml. Untuk vaksin hidup,pemberian 20 TCID50 saja mungkin sudah
dapat memberikan hasil yang baik. Pemberian yang dianjurkan melalui subkutan
walaupun demikian dapat juga diberikan secara intramuscular. (Vivian,2011)
Gambar
lokasi penyutikan vaksin campak
E. Kontraindikasi
Kontraindikasi
imunisasi campak berlaku bagi mereka yang sedang menderita demam tinggi,sedang
memperoleh pengobatan imunosupresi,hamil,memiliki riwayat alergi dan sedang
memperoleh pengobatan immunoglobulin atau kontak dengan darah. (Vivian,2011)
F. Alat
dan bahan menurut buku imunisasi probandari (2013) :
1. Spuit
disposibel 2,5 cc dan jarumnya
2. Vaksin
campak dan pelarutnya dalam termos es
3. Kapas
alcohol
4. Sarung
tangan
Prosedur
:
1. Cuci
tangan
2. Gunakan
sarung tangan
3. Jelaskan
prosedur yang akan dilakukan
4. Ambil
vaksin campak sesuai anjuran
5. Atur
posisi bayi (bayi dipangku ibu,lengan kanan bayi dilipat diketiak ibunya. Ibu
menopang kepala bayi,tangan kiri ibu memegang tangan kiri bayi)
6. Lakukan
desinfeksi 1/3 bagian lengan kanan atas
7. Tegangkan
daerah yang akan diinjeksi
8. Lakukan
injeksi dengan memasukkan jarum dengan sudut 45°
9. Setelah
vaksin habis,tarik spuit sambil menekan lokasi penyuntikan dengan kapas
10. Lepas
sarung tangan
11. Cuci
tangan
12. Catat
reaksi yang terjadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar